SELAMAT DATANG DI BLOG SEDERHANA SAYA.

Indahnya Berbagi Ilmu

Senin, 26 Januari 2015

KISAH AHLI IBADAH YANG MENJADI KAFIR

Kisah Barseso Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu menceritakan, ada seorang ahli zuhud bernama Barseso. Dia beribadah dalam kuil selama tujuh puluh tahun yang tidak pernah bermaksiat sedikitpun. Lalu iblis ingin menggoda dengan ilmu hilah (rekayasa), maka pada suatu saat dia mengumpulkan para pembesar setan dan berkata, "Adakah di antara kalian yang mampu merusak Barseso?" Setan putih berkata kepada Iblis, "Saya sanggup merusaknya." Lalu ia berangkat ke tempat Barseso dengan mengenakan pakaian ulama dan mengenakan sesuatu di atas kepalanya, lalu datang ke kuil Barseso dan memanggilnya. Tetapi dia tidak menjawabnya. Barseso tidak berhenti dari beribadah kecuali setiap sepuluh hari sekali. Tatkala setan putih tak mampu mengambil perhatian Barseso, maka dia berpura-pura shalat dan beribadah di dalam kuil itu. Maka setelah Barseso selesai dari shalat dan ibadahnya, dan ingin beranjak keluar, dia melihat setan putih itu tampil seperti ulama yang sedang shalat dan beribadah dengan bentuk yang sangat bagus. Lalu Berseso bertanya kepadanya, "Kamu tadi memanggilku sementara aku sedang sibuk shalat, apa yang kamu perlukan?" Dia menjawab, saya ingin bersamamu untuk belajar ilmu dan menirukan amalmu serta kita bersama beribadah sehingga aku bisa mendoakanmu dan kamu juga mendoakanku." Barseso berkata, "Saya tidak bisa bersamamu, jika kamu seorang mukmin, maka kamu mendapatkan bagian dari doaku yang kutujukan bagi semua orang mukmin." Kemudian dia beranjak shalat dan meninggalkan setan itu. Maka setan itu pun beranjak shalat dan setelah itu Barseso tidak menoleh kepadanya selama empat puluh hari. Setelah Barseso selesai shalat, dia melihat setan sedang berdiri shalat. Tatkala dia melihat kesungguhannya, maka dia berkata kepadanya, "Apa yang kamu butuhkan?" Setan menjawab, "Saya ingin kamu memberi izin kepadaku untuk naik ke kuil bersamamu." Lalu dia memberi izin naik di kuil dan beribadah bersama Barseso beberapa waktu, tidak berbuka dan tidak berhenti dari ibadah kecuali setelah empat puluh hari bahkan terkadang sampai delapan puluh hari. Maka tatkala melihat kesungguhan dia dalam beribadah, Barseso merasa rendah hati berada di hadapannya dan kagum terhadap kehebatan ibadah setan putih itu. Dan setelah lama beribadah bersama Barseso, setan berkata kepadanya, "Saya ingin pergi karena saya memiliki teman selain kamu. Saya mendapat berita kamu lebih baik daripadanya, ternyata saya mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan perkiraan saya sebelumnya." Kemudian Barseso merasakan sesuatu yang besar dalam batinnya sehingga tidak mau berpisah dengannya karena dianggap lebih baik ibadahnya daripada dirinya. Ringkas cerita, pada saat berpisah, setan mengajari Barseso doa-doa untuk menyembuhkan orang sakit dan gila. Kemudian setan putih itu mengganggu seorang gadis Bani Israil yang memiliki tiga saudara laki-laki. Dahulu bapak mereka adalah raja, setelah bapaknya meninggal, ia digantikan saudara laki-lakinya, yaitu paman gadis itu. Setan menyiksa dan mencekik gadis tersebut. Lalu setan datang kepada keluarga tersebut dan mengabarkan tentang Barseso yang mampu mengobatinya. Setan menyaratkan agar gadis itu ditinggal bersama Barseso dan mempercayakan kepadanya karena dia seorang ahli ibadah. Pada awalnya Barseso menolak gadis itu untuk dititipkan padanya. Namun akhirnya, saudara-saudaranya membuatkan kuil dekat kuil Barseso dan meninggalkan saudara gadisnya di sana. Setelah selesai shalat, Barseso melihat ada gadis cantik berada di dekatnya. Maka dia mulai jatuh hati dan tergoda. Lalu setan mengganggu gadis itu, lalu Barseso berdoa dengan doa yang diajarkan setan dahulu. Setan itupun keluar dan pergi dari gadis itu. Kemudian dia mulai shalat lagi, setan itu datang kembali dan mengganggu sang gadis. Maka tanpa sengaja tubuh gadis itu terbuka dan setan membisikkan Barseso, "Gaulilah gadis itu dan setelah itu kamu bisa bertaubat." Dan setan pun berhasil, Barseso menggauli gadis tersebut sehingga gadis itu hamil dan terlihat mengandung. Kemudian setan berkata kepada Barseso, "Celaka kamu Barseso, bila perbuatanmu itu terungkap. Maukah kamu membunuhnya dan setelah itu kamu bisa bertaubat. Dan apabila keluarganya menanyakan, maka katakan pada mereka bahwa gadis itu dibawa kabur oleh setan yang telah mengganggunya dan kamu tidak kuasa melawannya." Maka Barseso masuk ke tempat gadis itu dan membunuhnya, lalu dikuburkan di lerang gunung. Pada saat Barseso mengubur gadis itu, setan datang dan menarik ujung pakaian gadis itu sehingga tidak tertimbun tanah dan nampak. Kemudian Barseso kembali ke kuil dan beribadah, tiba-tiba ketiga saudara gadis itu datang untuk menjenguk adik mereka. Mereka menanyakan keadaannya, "Wahai Barseso, apa yang telah kamu lakukan terhadap adik kami?" Dia menjawab, "Setan datang dan aku tidak mampu melawannya." Maka mereka percaya dan pulang. Pada saat malam hari dalam suasana duka, setan datang dalam mimpi saudara gadis itu yang paling besar dan memberitahukan kejadian yang menimpa adiknya. Namun, orang tersebut tidak mempercayai mimpi itu dan meyakininya berasal dari setan. Setelah tiga malam berturut-turut datang dalam mimpi saudara paling besar tadi, namun tidak dihiraukan maka setan mendatangi kakak yang kedua dan ketiga, memberitahukan seperti yang disampaikan kepada kakak yang pertama. Kemudian ketiganya saling menceritakan apa yang dilihat dalam mimpi mereka dan ternyata sama. Lalu setan mendatangi mereka dan memberitahukan tempat dikuburnya adik mereka dengan ujung pakaiannya yang masih kelihatan. Lalu mereka pergi ke tempat yang ditunjukkan setan dan mendapati apa yang diberitakan olehnya. Kemudian mereka pulang kepada keluarga dan familinya, lalu mendatangi kuil Barseso dengan membawa linggis dan kapak. Mereka menghancurkan kuil Barseso dan menangkapnya lalu dibawa di hadapan raja. Setan kembali membisiki Barseso, "Kamu membunuhnya kemudian kamu ingkar, akuilah perbuatan itu," sehingga akhirnya Barseso mengakui perbuatannya. Lalu sang raja menjatuhkan hukuman mati kepadanya dengan disalib di kayu. Pada saat disalib, setan putih mendatanginya. Lalu setan menawarkan bantuan untuk menyelamatkannya dengan bersujud kepada setan. Barseso menyetujuinya dan bersujud kepadanya. Setelah itu setan pun meninggalkannya dan berujar, "Wahai Barseso! Inilah yang saya kehendaki darimu. Akhirnya kamu mengikutiku dan kafir terhadap Tuhanmu. Sesungguhnya aku berlepas diri dari perbuatanmu dan aku takut terhadap Tuhan semesta alam." Allah Ta'ala berfirman dalam QS. Al-Hasyr: 16-17, كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلْإِنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ  فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَا أَنَّهُمَا فِي النَّارِ خَالِدَيْنِ فِيهَا وَذَلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ "Seperti (bujukan) syaitan ketika dia berkata kepada manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia itu telah kafir ia berkata: "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu karena sesungguhnya aku takut kepada Allah Tuhan semesta alam". Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang dzalim." (Diringkas dari Mashaibul Insan min Makaid syaithan oleh Syaikh al-Maqdisi al-Hanafi, Imam Thabari menyebutkan kisah Barseso ini dalam tafsirnya QS. Al-Hasyr: 16-17 dari jalur Ibnu Mas'ud, Ibnu Katsir dalam al-Bidayah wa Nihayah Juz II)

Rabu, 21 Maret 2012

VIRUS PENGGANGGU KEHAMILAN

LEPTOSPIRA I. Defenisi Leptospirosis adalah
penyakit yang disebabkan
oleh infeksi bakteri
Leptospira berbentuk spiral
yang menyerang hewan
dan manusia dan dapat hidup di air tawar selama
lebih kurang 1 bulan. Tetapi
dalam air laut, selokan dan
air kemih yang tidak
diencerkan akan cepat mati. II. Sumber Penularan Hewan yang menjadi
sumber penularan adalah
tikus (rodent), babi,
kambing, domba, kuda,
anjing, kucing, serangga,
burung, kelelawar, tupai dan landak. Sedangkan
penularan langsung dari
manusia ke manusia jarang
terjadi. III. Cara Penularan Manusia terinfeksi
leptospira melalui kontak
dengan air, tanah atau
tanaman yang telah
dikotori oleh air seni hewan
yang menderita leptospirosis. Bakteri masuk
ke dalam tubuh manusia
melalui selaput lendir
(mukosa) mata, hidung,
kulit yang lecet atau atau
makanan yang terkontaminasi oleh urine
hewan terinfeksi leptospira.
Masa inkubasi selama 4 - 19
hari. IV. Gejala Klinis Stadium Pertama
? Demam menggigil
? Sakit kepala
? Malaise
? Muntah
? Konjungtivitis ? Rasa nyeri otot betis dan
punggung
? Gejala-gejala diatas akan
tampak antara 4-9 hari Gejala yang Kharakteristik
? Konjungtivitis tanpa
disertai eksudat serous/
porulen (kemerahan pada
mata)
? Rasa nyeri pada otot-otot Stadium Kedua
? Terbentuk anti bodi di
dalam tubuh penderita
? Gejala yang timbul lebih
bervariasi dibandingkan
dengan stadium pertama ? Apabila demam dengan
gejala-gejala lain timbul
kemungkinan akan terjadi
meningitis.
? Stadium ini terjadi
biasanya antara minggu kedua dan keempat. Komplikasi Leptospirosis
Pada hati : kekuningan yang
terjadi pada hari ke 4 dan ke
6
Pada ginjal : gagal ginjal
yang dapat menyebabkan kematian.
Pada jantung : berdebar
tidak teratur, jantung
membengkak dan gagal
jantung yang dapat
mengikabatkan kematian mendadak.
Pada paru-paru : batuk
darah, nyeri dada, sesak
nafas.
Perdarahan karena adanya
kerusakan pembuluh darah dari saluran pernafasan,
saluran pencernaan, ginjal,
saluran genitalia, dan mata
(konjungtiva).
Pada kehamilan :
keguguran, prematur, bayi lahir cacat dan lahir mati. V. Pencegahan Membiasakan diri dengan
Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS)
Menyimpan makanan dan
minuman dengan baik agar
terhindar dari tikus. Mencucui tangan dengan
sabun sebelum makan.
Mencucui tangan, kaki serta
bagian tubuh lainnya
dengan sabun setelah
bekerja di sawah/ kebun/ sampah/tanah/selokan dan
tempat-tempat yang
tercemar lainnya.
Melindungi pekerja yang
berisiko tinggi terhadap
leptospirosis (petugas kebersihan, petani, petugas
pemotong hewan, dan lain-
lain) dengan menggunakan
sepatu bot dan sarung
tangan.
Menjaga kebersihan lingkungan
Membersihkan tempat-
tempat air dan kolam
renang.
Menghindari adanya tikus di
dalam rumah/gedung. Menghindari pencemaran
oleh tikus.
Melakukan desinfeksi
terhadap tempat-tempat
tertentu yang tercemar oleh
tikus Meningkatkan
penangkapan tikus. VI. Pengobatan Pengobatan dini sangat
menolong karena bakteri
Leptospira mudah mati
dengan antibiotik yang
banyak di jumpai di pasar
seperti Penicillin dan turunannya (Amoxylline)
Streptomycine, Tetracycline,
Erithtromycine.
Bila terjadi komplikasi
angka lematian dapat
mencapai 20%. Segera berobat ke dokter
terdekat. VII. Kewaspadan oleh
Kader / Masyarakat. Bila kader / masyarakat
dengan gejala-gejala diatas
segera membawa ke
Puskesmas / UPK terdekat
untuk mendapat
pengobatan VIII. Sistem Kewaspadaan
Dini Analisa data penderita
Leptospirosis yang
dilaporkan oleh Rumah
Sakit (SARS) ke Dinas
Kesehatan Propinsi DKI
Jakarta IX. Penanggulangan KLB Penanggulangan KLB
dilakukan pada daerah yang
penderita Leptospirosis
cenderung meningkat (per
jam/hari/minggu/bulan)
dengan pengambilan darah bagi penderita dengan
gejala demam, sekitar 20
rumah dari kasus indeks. LEPTOSPIROSIS Leptospirosis adalah
penyakit infeksi akut yang
dapat menyerang manusia
maupun hewan yang
disebabkan kuman
leptospira patogen dan digolongkan sebagai
zoonosis.
Gejala klinis leptospirosis
mirip dengan penyakit
infeksi lainnya seperti
influensa, meningitis, hepatitis, demam dengue,
demam berdarah dengue
dan demam virus lainnya,
sehingga seringkali tidak
terdiagnosis. Keluhan-
keluhan khas yang dapat ditemukan, yaitu: demam
mendadak, keadaan umum
lemah tidak berdaya, mual,
muntah, nafsu makan
menurun dan merasa mata
makin lama bertambah kuning dan sakit otot hebat
terutama daerah betis dan
paha. Penyakit ini masih
menjadi masalah kesehatan
masyarakat, terutama di
daerah beriklim tropis dan subtropis, dengan curah
hujan tinggi (kelembaban),
khususnya di negara
berkembang, dimana
kesehatan lingkungannya
kurang diperhatikan terutama. pembuangan
sampah. International
Leptospirosis Society
menyatakan Indonesia
sebagai negara insiden
leptospirosis tinggi (tabel 1) dan peringkat tiga di dunia
untuk mortalitas Siklus Penularan Leptospira Berdasarkan data Semarang
tahun 1998 ? 2000. Banjir
besar di Jakarta tahun 2002,
dari data sementara 113
pasien leptospirosis,
diantaranya 20 orang meninggal. Kemungkinan
infeksi leptospirosis cukup
besar pada musim
penghujan lebih?lebih
dengan adanya Penularan
leptospirosis pada manusia ditularkan oleh hewan yang
terinfeksi kuman leptospira.
Pejamu reservoar utama
adalah roden/tikus dengan
kuman leptospira hidup di
dalam ginjal dan dikeluarkan melalui urin
saat berkemih. Manusia
merupakan hospes insidentil
yang tertular secara
langsung atau tidak
langsung (gambar 1). Penularan langsung terjadi:
Melalui darah, urin atau
cairan tubuh lain yang
mengandung kuman
leptospira masuk ke dalam
tubuh pejamu Dari hewan ke manusia
merupakan penyakit
kecelakaan kerja, terjadi
pada orang yang merawat
hewan atau menangani
organ tubuh hewan misalnya pekerja potong
hewan, atau seseorang
yang tertular dari hewan
peliharaan.
Dari manusia ke manusia
meskipun jarang, dapat terjadi melalui hubungan
seksual pada masa
konvalesen atau dari ibu
penderita leptospirosis ke
janin melalui sawar plasenta
dan air susu ibu. Penularan tidak langsung
terjadi melalui genangan air,
sungai, danau, selokan
saluran air dan lumpur yang
tercemar urin hewan seperti
tikus, umumnya terjadi saat banjir. Wabah leptospirosis
dapat juga terjadi pada
musim kemarau karena
sumber air yang sama
dipakai oleh manusia dan
hewan. Faktor risiko Faktor ? faktor risiko
terinfeksi kuman leptospira,
bila kontak langsung /
terpajan air dan rawa yang
terkontaminasi yaitu:
Kegiatan yang memungkinkan kontak
dengan lingkungan
tercemar kuman
keptospira, misalnya saat
banjir, pekerjaan sebagai
tukang kebun, petani, pekerja rumah potong
hewan, pembersih selokan,
pekerja tambang, mencuci
atau mandi di sungai/
danau, dan kegiatan
rekreasi di alam bebas serta petugas laboratorium.
Peternak dan dokter
hewan. yang terpajan
karena menangani ternak,
terutama saat memerah
susu, menyentuh hewan mati, menolong hewan
melahirkan, atau kontak
dengan bahan lain seperti
plasenta , cairan amnion dan
bila kontak dengan
percikan infeksius saat hewan berkemih.
Kuman leptospira masuk ke
dalam tubuh pejamu melalui
luka iris/ luka abrasi pada
kulit, konjungtiva atau
mukosa utuh yang melapisi mulut, faring, osofagus,
bronkus, alveolus dan dapat
masuk melalui inhalasi
droplet infeksius dan
minum air yang
terkontaminasi. Infeksi melalui selaput
lendir lambung, jarang
terjadi, karena ada asam
lambung yang mematikan
kuman leptospira. Tanda Penderita
Leptospirosis : Sklera Ikterik = mata
kuning.
Gejala leptospirosis
meliputi :
demam ringan atau tinggi
yang umumnya bersifat remiten
nyeri kepala
menggigil
mialgia
mual, muntah dan anoreksia
nyeri kepala dapat berat, mirip yang terjadi pada
infeksi dengue, disertai
nyeri retro-orbital dan
fotopobia
nyeri otot terutama di
daerah betis sehingga pasien sukar berjalan, punggung
dan paha.
Sklera ikterik (gambar 2)
dan conjunctival suffusion
(gambar 3) atau mata
merah dan pembesaran kelenjar getah bening, limpa
maupun hati.
kelainan mata berupa
uveitis dan iridosiklitis.
Manifestasi klinik
terpenting leptospirosis anikterik adalah meningitis
atau radang selaput otak
aseptik yang tidak spesifik
sehingga sering tidak
terdiagnosis. Gejala klinik menyerupai
penyakit-penyakit demam
akut lain, oleh karena itu
pada setiap kasus dengan
keluhan demam, harus
selalu dipikirkan leptospirosis sebagai salah
satu diagnosis bandingnya,
terutama di daerah
endemik.
Leptospirosis ringan atau
anikterik merupakan penyebab utama fever of
unknown origin di
beberapa negara Asia
seperti Thailand dan
Malaysia. Mortalitas pada
leptospirosis anikterik hampir nol, meskipun
pernah dilaporkan kasus
leptospirosis yang
meninggal akibat
perdarahan masif paru
dalam suatu wabah di Cina. Tes pembendungan
terkadang positif, sehingga
pasien leptospirosis
anikterik pada awalnya di
diagnosis sebagai pasien
dengan infeksi dengue. Pada leptospirosis ikterik,
pasien terus menerus dalam
keadaan demam disertai
sklera ikterik, pada keadaan
berat terjadi gagal ginjal
akut, ikterik dan manifestasi perdarahan
yang merupakan gambaran
klinik khas penyakit Weil.
Pemeriksaan laboratorium
klinik rutin tidak spesifik
untuk leptospirosis, dan hanya menunjukkan
beratnya komplikasi yang
telah terjadi. PEDOMAN TATALAKSANA
KASUS DAN PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
LEPTOSPIROSIS DI RUMAH
SAKIT Leptospirosis adalah
penyakit infeksi yang
disebabkan kuman
leptospira patogen. Zoonosis
ini merupakan salah salah
satu dari the emerging infectious diseases. dan
menjadi masalah kesehatan
masyarakat, terutama di
daerah beriklim tropis dan
subtropis, dengan curah
hujan tinggi seperti Indonesia.
Gejala klinis leptospirosis
yang tidak spesifik dan
sulitnya tes laboratorium
untuk konfirmasi diagnosis
mengakibatkan penyakit ini seringkali tidak
terdiagnosis.
Pejamu reservoar kuman
leptospira adalah roden dan
hewan peliharaan, dengan
manusia sebagai hospes insidentil. Penularan terjadi
secara langsung dari cairan
tubuh hewan infeksius atau
tidak langsung dari
lingkungan terkontaminasi
kuman leptospira. Penularan dari manusia ke manusia
jarang namun dapat terjadi
melalui hubungan seksual,
air susu ibu dan sawar
plasenta.
Menurut keparahan penyakit, leptospirosis
dibagi menjadi ringan dan
berat, tetapi untuk
pendekatan diagnosis klinik
dan penanganannya, dibagi
menjadi leptospirosis anikterik dan leptospirosis
ikterik.
Mayoritas kasus leptopirosis
adalah anikterik yang
terdiri dari 2 fase/stadium
yaitu fase leptospiremia/ fase septikemia dan fase
imun, yang dipisahkan oleh
periode asimtomatik.
Pada leptospirosis ikterik,
demam dapat persisten dan
fase imun menjadi tidak jelas atau nampak tumpang
tindih dengan fase
septikemia. Keberadaan fase
imun dipengaruhi oleh jenis
serovar dan jumlah kuman
leptospira yang menginfeksi, status
imunologi, status gizi pasien
dan kecepatan memperoleh
terapi yang tepat.
Manifestasi klinis berupa
demam ringan atau tinggi yang bersifat remiten,
mialgia terutama pada otot
betis, conjungtival suffusion
(mata merah), nyeri kepala,
menggigil, mual, muntah
dan anoreksia, meningitis aseptik non spesifik.
Gejala klinik leptospirosis
ikterik lebih berat, yaitu
gagal ginjal akut, ikterik
dan manifestasi perdarahan
(penyakit Weil ). Selain itu dapat terjadi Adult
Respiratory Distress
Syndromes (ARDS), koma
uremia, syok septikemia,
gagal kardiorespirasi dan
syok hemoragik sebagai penyebab kematian pasien
leptospirosis ikterik.
Faktor-faktor prognostik
yang berhubungan dengan
kematian pada pasien
leptospirosis adalah oliguria terutama oliguria renal,
hiperkalemia, hipotensi,
ronkhi basah paru, sesak
nafas, leukositosis >12.900/
mm3, kelainan
Elektrokardiografi (EKG) menunjukkan repolarisasi,
dan adanya infiltrat pada
foto pecitraan paru. Kasus leptospirosis jarang
dilaporkan pada anak,
karena tidak terdiagnosis
atau manifestasi klinis yang
berbeda dengan orang
dewasa. Pemeriksaan laboratorium
mutlak diperlukan untuk
memastikan diagnosa
leptospirosis, terdiri dari
pemeriksaan secara
langsung untuk mendeteksi keberadaan kuman
leptospira atau antigennya
(kultur, mikroskopik,
inokulasi hewan,
immunostaining, reaksi
polimerase berantai), dan pemeriksaan secara tidak
langsung melalui
pemeriksaan antibodi
terhadap kuman leptospira
( MAT, ELISA, tes
penyaring). Baku emas pemeriksaan
serologi adalah MAT, suatu
pemeriksaan aglutinasi
secara mikroskopik untuk
mendeteksi titer antibodi
aglutinasi, dan dapat mengidentifikasi jenis
serovar.
Pemeriksaan penyaring
yang sering dilakukan di
Indonesia adalah Lepto Tek
Dri Dot dan LeptoTek Lateral Flow.
Diagnosis leptospirosis dapat
dibagi dalam 3 klasifikasi
yaitu :
Suspek, bila ada gejala
klinis, tanpa dukungan tes laboratorium.
Probable, bila gejala klinis
sesuai leptospirosis dan hasil
tes serologi penyaring yaitu
dipstick, lateral flow, atau
dri dot positif. Definitif , bila hasil
pemeriksaan laboratorium
secara langsung positip, atau
gejala klinis sesuai dengan
leptospirosis dan hasil tes
MAT / ELISA serial menunjukkan adanya
serokonversi atau
peningkatan titer 4 kali atau
lebih.
Terapi leptospirosis
mencakup aspek terapi aspek kausatif, dengan
pemberian antibiotik
Prokain Penisilin,
Amoksisilin, Ampisilin,
Doksisiklin pada minggu
pertama infekasi, maupun aspek simtomatik dan
suportif dengan pemberian
antipiretik, nutrisi, dll.
Semua kasus leptospirosis
ringan dapat sembuh
sempurna, berbeda dengan leptospirosis berat yang
mempunyai angka CFR
tinggi, antara 5 ? 40%.
Prognosis ditentukan oleh
berbagai faktor seperti
virulensi kuman leptospira, kondisi fisik pasien, umur
pasien, adanya ikterik,
adanya gagal ginjal akut,
gangguan fungsi hati berat
serta cepat lambatnya
penanganan oleh tim medik. Pencegahan penularan
kuman leptospira dapat
dilakukan melalui tiga jalur
intervensi yang meliputi
intervensi sumber infeksi,
intervensi pada jalur penularan dan intervensi
pada pejamu manusia. PENGAMATAN GERAKAN
LEPTOSPIRA DALAM URINE
DENGAN CARA SEDERHANA A. Halim Mubin* Gatot
Lawrence**
* Sub Bagian Penyakit
Infeksi/Menular,
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
FK UNHAS; ** Bagian Patologi FK
UNHAS; PETRI
UjungPandang ABSTRAK
Pemeriksaan sederhana
dengan mikroskop biasa
dapat dideteksi adanya
Leptospira dalam urine
tanpa atau dengan pewarnaan.
Pada preparat hidup dapat
dilihat gerakan-gerakan
maju, mundur atau rotasi
mulai dari gerakan lambat
sampai yang cepat. Umumnya bentuk spiralnya
sulit tampak dengan
pembesaran 10 x 40 kali.
Leptospira yang bergerak
cepat pada akhirnya
berhenti bergerak dengan sendirinya. Sebagaian
tampak membelah diri
dengan cara terpotong
melintang, sehingga
terpisah menjadi mother
dan daughter leptospira. Hanya sebagaian kecil yang
bergerak dengan bentuk
spiral yang jelas.
Morfologi leptospira lurus
atau melengkung, bentuk
spiralnya sulit kelihatan dan begitu pula ujungnya
berupa kait (hook).
Ukurannya panjangnya
bervariasi antara pendek,
sedang dan panjang.
Beberapa tampak seperti Streptokokus.
Dengan pewarnaan Giemsa
berwarna kemerah-
merahan, dan dengan gram
merah kebiru-biruan (gram
negatif). Dibutuhkan penelitian lanjutan untuk
menetapkan diagnosis
leptospira pada seseorang. ABSTRACT
Simple diagnostic method
by using light microscopy
can be used for detecting
leptospira in the urine with
or without staining. In a living specimen we can
observe the movement i.e.
forward, backward and
rotating, as well as slow
and fast. The morphology
of leptospira is spiral and difficult to be observed
under 10x40 magnification.
The fast moving leptospira
usually stop by itself. Some
of them have a segmented
body and evetually separated. Thereby a
mother and daughter
leptospira can be seen. The
morphology usually
straight, spiral with hook
ending. The size varied from short, intermediate, and
long. Some of them look
like streptococcus. With
Giemsa staining the germ
looks pink, and Gram
staining it will look blue ( Gram negative). Further
study is needed to evaluate
the characteristic and
diagnostic approach of
leptospira in human (J Med
Nus 1996; 17:72-76). Leptospira merupakan
kelompok kuman yang
dapat menyebabkan
leptospirosis, termasuk
penyakit zoonosis, yang
patogen disebut Leptospira interrogans dan yang tidak
petogen disebut Leptospira
biflexa. Disebut interrogans
karena bentuknya
menyerupai tanda tanya (?)
(interrogative : menanyai) (Sanford, 1984). Ada 3
serovar yang sering
menyebabkan infeksi pada
manusia yaitu Leptospira
ictrerohaemorrhagiae pada
tikus, Leptospira canicola pada anjing dan Leptospira
pomona pada sapi dan babi.
Yang paling sering
menyebabkan penyakit
berat (penyakit Weil)
adalah Leptospira ictreromorrhagiae.
Leptospira masuk ke tubuh
melalui makanan atau
minuman yang
terkontaminasi dengan
urine yang mengandung Leptospira. Disamping itu
dapat juga melalui kulit
yang lecet atau melalui
konyuktiva (Jacobs RA,
1995). Leptospira yang
masuk tubuh manusia adalah patogen (Leptospira
interrogans).
Untuk mengamati gerakan
Leptospira digunakan
mikroskop lapangan gelap
(darkfield microscope). Alat ini sulit disiapkan di daerah
perifer, sehingga diagnosis
sangat sulit dilacak,
walaupun secara klinis
prevalensi Leptospira
dewasa ini semakin meningkat. BAHAN DAN CARA
PENELITIAN
Bahan penelitian
Bahan pemeriksaan adalah
urine segar penderita yang
suspek penyakit Weil. Cara pemeriksaan :
A. Pemeriksaan urine
langsung Sebanyak 5 ml urine segar
dimasukkan ke dalam
tabung sentrifus.
Urine dipusing dengan
kecepatan 1000-1500 rpm
selama 5-10 menit. Supernatan tabung sentifus
dibuang, sehingga endapan
tersisa bersama dengan
urine sebanyak 1-2 tetes.
Dalam prakteknya tabung
dituang saja selama 3 detik lalu kemudian tabung
diletakkan pada rak tabung
yang telah disediakan.
Dengan hati-hati satu tetes
urine tersebut disedot
dengan pipa pasteur, lalu diletakkan ke atas gelas
obyek kemudian ditutup
dengan kaca penutup yang
agak kecil (berukuran
22x22 mm). Harus dijaga
agar tetesan tidak terlalu banyak, supaya urine tidak
melimpah setelah ditutup
dengan kaca penutup.
Preparat tersebut langsung
diperiksa tanpa pewarnaan
di bawah microskope dengan pembesaran 10 x 40.
Cahaya diatur jangan
sampai terlalu terang yang
menyilaukan atau justru
cahaya terlalu gelap, karena
pada kedua keadaan tersebut leptospira tidak
akan tampak. Jadi
kekuatan cahaya yang
diatur sedemikian rupa kira-
kira sama kuatnya bila
hendak melihat sedimen urine.
Karena Leptospira bergerak,
maka untuk mengamatinya
secara cermat sewaktu-
waktu diperlukan
perubahan fokus. Leptospira yang tidak
bergerak terlalu cepat dapat
dilihat bentuknya lebih jelas
pada pembesaran 10 X 100
dengan minyak emersi. B. Pemeriksaan dengan
pewarnaan
Dilakukan seperti langkah 1
sampai 3 di atas.
Urine yang diteteskan di
atas kaca obyek dibuat preparat halus yang tipis
lalu dikeringkan.
Setelah kering difiksasi
dengan methanol
Setelah kering dengan
methanol diberi pengecetan Giemsa atau Gram. HASIL PENGAMATAN
Hasil dapat diperoleh dari
pemeriksaan tanpa
pewarnaan atau dengan
pewarnaan.
A. Pemeriksaan tanpa pewarnaan
Pada pemeriksaan
Leptospira tanpa
pewarnaan akan tampak
beberapa keadaan sebagai
berikut : Bentuk leptospira
Ukuran Leptospira tidak
sama, bervariasi antara 2? -
24?. Ada tiga ukuran
panjang yaitu:
Berukuran mini, hanya menyerupai kuman
berbentuk batang,
ukurannya 4-6? (lebar
0,1-0,2?).
Ukuran sedang 2-3 X ukuran
mini Ukuran terpanjang,
biasanya ukurannya 2 x
ukuran sedang
Sebagaian leptospira
berbentuk menyerupai
streptokokus, dimana yang berukuran mini hanya
terdiri dari 2 koki Gerakan Leptospira
Ditemukan bentuk-bentuk
batang yang bergerak maju
sesuai dengan sumbu
memanjang.
Ada yang bergerak sangat lincah, sehingga cepat
melintasi lapangan
penglihatan pada
pembesaran 10x40 apalagi
pada pembesaran 10x100.
(pada pembesaran 10x100 Leptospira sulit dilihat).
Kadang-kadang ada yang
tampak bergerak secara
rotasi bila mengambil arah
vertikal. Umumnya yang
bergerak lincah berukuran mini.
Ada yang bergerak sangat
lemah, hanya dengan
pengamatan yang teliti
dapat diamati gerakannya
terutama pada pembesaran 10x 100.
Ada yang tidak bergerak.
Kalau diamati agak lama,
maka beberapa Leptospira
yang aktif akhirnya akan
berhenti bergerak. Hanya sebagaian kecil
leptospira yang bergerak
dengan bentuk spiral yang
jelas.
Beberapa bentuk leptospira
dari urine penderita Penyakit Weil
Leptospira yang berukuran
panjang bila bergerak sekali
cukup laju dan jauh
jangkauannya. Mereka
kadang-kadang bergerak kesatu arah, tetapi bila
mengalami hambatan sering
bergerak ?mundur? tanpa
mengubah haluan, namun
kecepatan geraknya secepat
gerakan maju. Bila diamati terus, maka Leptospira
ukuran terpanjang ini
merupakan dua Leptospira
yang akan membelah secara
melintang, dimana ?
kepalanya? lebih dahulu lahir. Setelah ?aterm?
keduanya aktif untuk
memisahkan diri dengan
adanya pemisahan antara
kedua ?ekor?. Rupanya
adanya gerakan ? maju? dan ? mundur? tersebut di
atas sebagai akibat dari
gerakan individu pertama
ke depan, sementara
individu kedua tertarik saja,
dan bila ?mundur? berarti individu kedua yang maju
sedangkan individu
pertama diam dan
mengikut saja. Jadi sebelum
keduanya berpisah untuk
membentuk individu masing-masing, mereka
dapat bergerak bergantian
atau bersamaan dengan
arah yang berlawanan.
Gerakan-gerakan inilah
yang akhirnya memisahkan antara mother dan dauhter
Leptospira tersebut.
Spiralisasi gerakan
badannya tidak begitu jelas,
kadang-kadang hanya
tampak seperti bergetar saja.
B. Dengan Pewarnaan
Giemsa dan Gram
Dengan pewarnaan Giemsa
Leptospira akan tampak
sebagai batang-batang kecil yang lurus atau
melengkung berwarna
kemerah-merahan, tidak
berbentuk spiral. Dengan
pengecetan Gram berwarna
merah kebiru-biruan (Gram Negatif). Kita mesti hati-hati
dengan hyphe jamur yang
kadang-kadang juga
ditemukan. DISKUSI
Kebanyakan penulis
mengemukakan bahwa
Leptospira hanya dapat
dilihat dengan mikroskop
lapangan gelap (dark-field microscopy), fase kontrast
(phase contrast) atau
dengan cara
imunofluoresens dan tidak
dapat dilihat dengan
mikroskop biasa (light microscopy) (Alexander,
1983; McClain, 1985; Kempe,
1987). Leptospira muncul
dalam urine pada minggu
kedua penyakit dan dapat
bertahan satu bulan atau lebih (Kempe, 1987).
Tidak jelasnya bentuk spiral
dari Leptospira sewaktu
bergerak mungkin karena
spiralnya sangat halus (very
fine spiral) (Jawetz, 1982). Tetapi jika diamati beberapa
preparat akan tampak
beberapa Leptospira
bergerak dengan spiral jelas.
Dan gerakan rotasi jelas
tampak pada waktu Leptospira bergerak secara
vertikal. Gerakan maju
mundur (move forward
and backward) dalam urine
dapat ditemukan
sebagaimana dikemukan oleh Alexander (1983), bila
Leptospira berada dalam
medium cair yang lain.
Dengan pemeriksaan
lapangan redup pada
mikroskop biasa morfologi leptospira secara umum
dapat dilihat. Hal mana akan
terlihat lebih jelas pada
pemeriksaan khusus dengan
darkfield microscope
(Jawets, 1982). Dengan scaning mikrograf elektron
akan tampak kait dan
spiralnya (Boyd and Hoerl,
1986). Dengan
menggunakan mikroskop
biasa struktur yang yang lebih kecil masih sulit
terlihat dengan jelas.
Dalam keadaan tidak
bergerak tanpa pewarnaan
atau dengan pewarnaan
atau dengan pewarnaan Giemsa atau Gram
sebahagian Leptospira
terkesan seperti
streptokokus, sesuai
dengan yang dikemukan
potrais (pendekatan pribadi, seorang peneliti Belgia).
Ukuran Leptospira
bervariasi antara 4-20?
(Sparling dan Basemen,
1980; Joklik, 1984). Hal yang
sama ditemukan pada penelitian ini ada yang
berukuran mini, sedang dan
panjang. Ukuran bervariasi
dari 4 ? sampai 25 ?. Dengan
pemeriksaan sederhana ini
memungkinkan mengamati Leptospira pada
pemeriksaan rutin urine
dengan cukup mudah
sambil dapat mengikuti
gerakan-gerakannya.

MASA KEHAMILAN DAN GEJALA GEJALANYA

HIPEREMESIS
GRAVIDARUM BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mual (nausea) dan
muntah (emesis
gravidarum) adalah gejala yang wajar dan
sering kedapatan pada
kehamilan trimester I.
Mual biasanya terjadi
pada pagi hari, tetapi
dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.
Gejala – gejala ini kurang
lebih terjadi 6 minggu
setelah hari pertama haid
terakhir dan berlangsung
selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan
muntah terjadi pada 60 –
80% primi gravida dan 40
– 60% multi gravida. Satu
diantara seribu
kehamilan, gejala – gejala ini menjadi lebih berat Perasaan mual ini
desebabkan oleh karena
meningkatnya kadar
hormon estrogen dan
HCG (Human Chorionic
Gonadrotropin) dalam serum. Pengaruh
Fisiologik kenaikan
hormon ini belum jelas,
mungkin karena sistem
saraf pusat atau
pengosongan lambung lambung yang
berkurang. Pada
umumnya wanita dapat
menyesuaikan dengan
keadaan ini, meskipun
demikian gejala mual dan muntah yang berat
dapat berlangsung
sampai 4 bulan.
Pekerjaan sehari – hari
menjadi terganggu dan
keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah
yang disebut hiperemesis
gravidarum. Keluhan
gejala dan perubahan
fisiologis menentukan
berat ringannya penyakit.
(Prawirohardjo, 2002) Mual dan muntah
merupakan gangguan
yang paling sering kita
jumpai pada kehamilan
muda dan dikemukakan
oleh 50 – 70% wanita hamil dalam 16 minggu
pertama. Kurang lebih
66% wanita hamil
trimester pertama
mengalami mual- mual
dan 44% mengalami muntah – muntah.
Wanita hamil
memuntahkan segala apa
yang dimakan dan
diminum hingga berat
badannya sangat turun, turgor kulit berkurang,
diuresis berkurang dan
timbul asetonuri,
keadaan ini disebut
hiperemesis gravidarum
dan memerlukan perawatan di rumah
sakit. Perbandingan
insidensi hiperemesis
gravidarum
4 : 1000 kehamilan.
(Sastrawinata, 2004) Diduga 50% sampai 80%
ibu hamil mengalami
mual dan muntah dan
kira – kira 5% dari ibu
hamil membutuhkan
penanganan untuk penggantian cairan dan
koreksi
ketidakseimbangan
elektrolit. Mual dan
muntah khas kehamilan
terjadi selama trimester pertama dan paling
mudah disebabkan oleh
peningkatan jumlah HCG.
Mual juga dihubungkan
dengan perubahan dalam
indra penciuman dan perasaan pada awal
kehamilan. (Walsh, 2007)
Hiperemesis gravidarum
didefinisikan sebagai
vomitus yang berlebihan
atau tidak terkendali selama masa hamil, yang
menyebabkan dehidrasi,
ketidakseimbangan
elektrolit, atu defisiensi
nutrisi, dan kehilangan
berat badan. Insiden kondisi ini sekitar 3,5 per
1000 kelahiran. Walaupun
kebanyakan kasus hilang
dan hilang seiring
perjalanan waktu, satu
dari setiap 1000 wanita hamil akanmenjalani
rawat inap. Hiperemesis
gravidarum umumnya
hilang dengan sendirinya
(self-limiting), tetapi
penyembuhan berjalan lambat dan relaps sering
umum terjadi. Kondisi
sering terjadi diantara
wanita primigravida dan
cenderung terjadi lagi
pada kehamilan berikutnya.
(Lowdermilk, 2004) B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui
definisi hiperemesis
gravidarum
2. Untuk mengetahui
etiologi hiperemesis gravidarum
3. Untuk mengetahui
patofisiologi hiperemesis
gravidarum
4. Untuk mengetahui
gejala dan tanda hiperemesis gravidarum
5. Untuk mengetahui
diagnosis hiperemesis
gravidarum
6. Untuk mengetahui
pencegahan hiperemesis gravidarum
7. Untuk mengetahui
penatalaksanaan
hiperemesis gravidarum C. Manfaat Penulisan
Diharapkan kepada
pembaca terutama
mahasisiwi kebidanan
untuk mengerti dan
memahami tentang hiperemesis gravidarum
sehingga dapat
melakukan pencegahan
dan penatalaksanaan
pada ibu hamil yang
mengalami hiperemesis gravidarum. D. RUMUSAN MASALAH
Wanita hamil yang
mengalami mual E. METODE PENULISAN
Dalam penulisan makalah
ini menggunakan
metode pustaka. BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Hiperemesis gravidarum
adalah mual dan muntah
berlebihan sehingga pekerjaan sehari – hari
terganggu dan keadaan
umum menjadi buruk.
(Arif, 1999) Hiperemesis gravidarum
adalah mual – muntah
berlebihan sehingga
menimbulkan gangguan
aktivitas sehari – hari
dan bahkan membahayakan
hidupnya. (Manuaba,
2001) Wanita hamil
memuntahkan segala apa
yang dimakan dan
diminum hingga berat
badannya sangat turun,
turgor kulit berkurang, diuresis berkurang dan
timbul asetonuri,
keadaan ini disebut
hiperemesis gravidarum.
(Sastrawinata, 2004) Hiperemesis gravidarum
adalah vomitus yang
berlebihan atau tidak
terkendali selama masa
hamil, yang
menyebabkan dehidrasi, ketidakseimbangan
elektrolit, atau defisiensi
nutrisi, dan kehilangan
berat badan.
(Lowdermilk, 2004) Hiperemesis gravidarum
adalah suatu keadaan
(biasanya pada hamil
muda) dimana penderita
mengalami mual-
muntah yang berlebihan, sedemikian rupa
sehingga mengganggu
aktivitas dan kesehatan
penderita secara
keseluruhan. (Achadiat,
2004) B. Etiologi
Penyebab hiperemesis
gravidarum belum
diketahui secara pasti.
Tidak ada bukti bahwa
penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik, juga
tidak ditemukan
kelainan biokimia.
Perubahan – perubahan
anatomik pada otak,
jantung, hati dan susunan saraf,
disebabkan oleh
kekurangan vitamin
serta zat – zat lain akibat
inanisi. Beberapa faktor
predisposisi dan faktor lain yang telah
ditemukan oleh beberapa
penulis sebagai berikut :
1. faktor predisposisi :
a. Primigravida
b. Overdistensi rahim : hidramnion, kehamilan
ganda, estrogen dan HCG
tinggi, mola hidatidosa
2. Faktor organik :
a. Masuknya vili khorialis
dalam sirkulasi maternal b. Perubahan metabolik
akibat hamil
c. resistensi yang
menurun dari pihak ibu.
d. Alergi
3. faktor psikologis : a. Rumah tangga yang
retak
b. Hamil yang tidak
diinginkan
c. takut terhadap
kehamilan dan persalinan d. takut terhadap
tanggung jawab sebagai
ibu
e. Kehilangan pekerjaan C. Patofisiologi
Hiperemesis gravidarum
yang merupakan
komplikasi mual dan
muntah pada hamil muda
bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan
dehidrasi dan tidak
imbangnya elektrolit
dengan alkalosis
hipokloremik.
1. Hiperemesis gravidarum dapat
mengakibatkan
cadangan karbohidrat
dan lemak habis terpakai
untuk keperluan energi.
Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna
terjadilah ketosis dengan
tertimbunnya asam
aseton – asetik, asam
hidroksi butirik dan
aseton dalam darah. 2. Kekurangan cairan
yang diminum dan
kehilangan karena
muntah menyebabkan
dehidrasi sehingga cairan
ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan
khlorida darah dan
khlorida air kemih turun.
Selain itu juga dapat
menyebabkan
hemokonsentrasi sehingga aliran darah ke
jaringan berkurang
3. Kekurangan kalium
sebagai akibat dari
muntah dan
bertambahnya ekskresi lewat ginjal menambah
frekuensi muntah –
muntah lebih banyak,
dapat merusak hati dan
terjadilah lingkaran setan
yang sulit dipatahkan 4. Selain dehidrasi dan
terganggunya
keseimbangan elektrolit
dapat terjadi robekan
pada selaput lendir
esofagus dan lambung (Sindroma Mallory-
Weiss) dengan akibat
perdarahan gastro
intestinal. D. Gejala dan Tanda
Batas jelas antara mual
yang masih fisiologik
dalam kehamilan dengan
hiperemesis gravidarum
tidak ada, tetapi bila keadaan umum
penderita terpengaruh,
sebaiknya ini dianggap
sebagai hiperemesis
gravidarum. Hiperemesis
gravidarum menurut berat ringannya gejala
dapat dibagi :
1. Tingkatan I
a. Muntah terus menerus
sehingga menimbulkan :
1) Dehidrasi : turgor kulit turun
2) Nafsu makan
berkurang
3) Berat badan turun
4) Mata cekung dan lidah
kering b. Epigastrium nyeri
karena asam lambung
meningkat dan terjadi
regurgitasi ke esofagus
c. Nadi meningkat dan
tekanan darah turun d. Frekuensi nadi sekitar
100 kali/menit
e. Tampak lemah dan
lemas
2. Tingkatan II
a. Dehidrasi semakin meningkat akibatnya :
1) Turgor kulit makin
turun
2) Lidah kering dan kotor
3) Mata tampak cekung
dan sedikit ikteris b. Kardiovaskuler
1) Frekuensi nadi
semakin cepat > 100 kali/
menit
2) Nadi kecil karena
volume darah turun 3) Suhu badan meningkat
4) Tekanan darah turun c. Liver
1) Fungsi hati terganggu
sehingga menimbulkan
ikterus
d. Ginjal
Dehidrasi menimbulkan gangguan fungsi ginjal
yang yang
menyebabkan :
1) Oliguria
2) Anuria
3) Terdapat timbunan benda keton aseton
Aseton dapat tercium
dalam hawa pernafasan
e. Kadang – kadang
muntah bercampur darah
akibat ruptur esofagus dan pecahnya mukosa
lambung pada sindrom
mallory weiss.
3. Tingkatan III
a. Keadaan umum lebih
parah b. Muntah berhenti
c. Sindrom mallory weiss
d. Keadaan kesadran
makin menurun hingga
mencapai somnollen atau
koma e. Terdapat ensefalopati
werniche :
1) Nistagmus
2) Diplopia
3) Gangguan mental
f. Kardiovaskuler 1) Nadi kecil, tekanan
darh menurun, dan
temperatur meningkat
g. Gastrointestinal
1) Ikterus semakin berat
2) Terdapat timbunan aseton yang makin
tinggi dengan bau yang
makin tajam
h. Ginjal
1) Oliguria semakin parah
dan menjadi anuria E. Diagnosis
Diagnosis hiperemesis
gravidarum biasanya
tidak sukar. Harus
ditentukan adanya
kehamilan muda dan muntah terus menerus,
sehingga mempengaruhi
keadaan umum. Namun
demikian harus
dipikirkan kehamilan
muda dengan penyakit pielonefritis, hepatitis,
ulkus ventrikuli dan
tumor serebri yang
dapat pula memberikan
gejala muntah.
Hiperemesis gravidarum yang terus menerus
dapat menyebabkan
kekurangan makanan
yang dapat
mempengaruhi
perkembangan janin, sehingga pengobatan
perlu segera diberikan. E. Pencegahan
Prinsip pencegahan
adalah mengobati emesis
agar tidak terjadi
hiperemesis gravidarum
dengan cara : 1. Memberikan
penerangan tentang
kehamilan dan persalinan
sebagai suatu proses
yang fisiologik
2. Memberikan keyakinan bahwa mual
dan kadang – kadang
muntah merupakan
gejala yang fisiologik
pada kehamilan muda
dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan.
3. Menganjurkan
mengubah makan sehari
– hari dengan makanan
dalam jumlah kecil tapi
sering 4. Menganjurkan pada
waktu bangun pagi
jangan segera turun dari
tempat tidur, erlebih
dahulu makan roti
kering atau biskuit dengan dengan teh
hangat.
5. makanan yang
berminyak dan berbau
lemak sebaiknya
dihindarkan 6. Makanan seyogyanya
disajikan dalam keadaan
panas atau sangat dingin
7. Defekasi teratur
8. Menghindari
kekurangan karbohidrat merupakan faktor
penting, dianjurkan
makanan yang banyak
mengandung gula. F. Penatalaksanaan
Apabila dengan cara
diatas keluhan dan gejala
tidak mengurang maka
diperlukan :
1. Obat – obatan a. Sedativa :
phenobarbital
b. Vitamin : Vitamin B1
dan B6 atau B –
kompleks
c. Anti histamin : Dramamin, avomin
d. Anti emetik (pada
keadan lebih berat) :
Disiklomin hidrokhloride
atau khlorpromasin
Penanganan hiperemesis gravidarum yang lebih
berat perlu dikelola di
rumah sakit.
2. Isolasi
a. Penderita disendirikan
dalam kamar yang tenang, tetapi cerah dan
peredaran udara yang
baik.
b. Catat cairan yang
keluar masuk.
c. Hanya dokter dan perawat yang boleh
masuk ke dalam kamar
penderita, sampai
muntah berhenti dan
penderita mau makan.
d. Tidak diberikan makanan/minuman dan
selama 24 jam.
Kadang – kadang dengan
isolasi saja gejala – gejala
akan berkurang atau
hilang tanpa pengobatan. 3. Terapi psikologik
a. Perlu diyakinkan
kepada penderita bahwa
penyakit dapat
disembuhkan
b. Hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan
c. Kurangi pekerjaan sera
menghilangkan masalah
dan konflik
4. Cairan parenteral
a. Cairan yang cukup elektrolit, karbohidrat
dan protein dengan
glukose 5% dalam cairan
fisiologis (2 – 3 liter/hari)
b. Dapat ditambah
kalium, dan vitamin (vitamin B kompleks,
Vitamin C)
c. Bila kekurangan
protein dapat diberikan
asam amino secara
intravena d. Bila dalam 24 jam
penderita tidak muntah
dan keadaan umum
membaik dapat
diberikan minuman dan
lambat laun makanan yang tidak cair
Dengan penanganan
diatas, pada umumnya
gejala – gejala akan
berkurang dan keadaan
akan bertambah baik 5. Menghentikan
kehamilan
Bila pegobatan tidak
berhasil, bahkan gejala
semakin berat hingga
timbul ikterus, delirium, koma, takikardia, anuria,
dan perdarahan retina,
pertimbangan abortus
terapeutik.

EPIDEMIOLOGI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

PEMBAHASAN A. Pengertian
Epidemiologi
merupakan suatu
cabang ilmu kesehatan
untuk menganalisis sifat
dan penyebaran berbagai masalah
kesehatan dalam suatu
penduduk tertentu
serta mempelajari sebab
timbulnya masalah serta
gangguan kesehatan tersebut untuk tujuan
pencegahan maupun
penanggulangannya.
(Noor, 2000) Epidemiologi adalah
ilimu yang mempelajari
tentang sifat, penyebab,
pengendalian, dan
faktor – faktor yang
mempengaruhi frekuensi dan distribusi
penyakit, kecacatan,
dan kematian dalam
populasi manusia.
Epidemiologi juga
meliputi pemberian ciri pada distribusi status
kesehatan, penyakit,
atau masalah kesehatan
masyarakat
lainnyaberdasarkan
usia, jenis kelamin , ras, geografi, agama,
pendidikan, pekerjaan,
perilaku, waktu,
tempat, orang dan
sebagainya. (Timmreck,
2004) Epidemiologi bersala
dari kata Yunani, dan
secara harfiah berarti :
Epi = di atas/ di antara/
yang ada diantara
Demos = populasi, orang, masyarakat
Logos = ilmu
Jadi epidemiologi secara
bebas diartikan sebagai :
Ilmu yang mempelajari
sesuatu (penyakit) yang ada di antara (yang
melanda) masyarakat/
populasi
Atau :
Ilmu yang mempelajari
epidemi/wabah dengan tujuan
mengendalikannya dan
mencegah terulangnya
kembali. (Slamet, 2005) B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Meneliti populasi
manusia, namun
sekarang metodenya
berlaku juga bagi penelitian lain – lain
populasi, seperti hewan,
tumbuhan, air, udara,
tanah, dll. Karena
wabah diantara populasi
lain dapat juga menyerang manusia,
misalnya flu burung dari
Hongkong. Penyakit
Pest yang merupakan
penyakit tikus, dan
Deam Berdarah Ebola yang asalnya dari Kera,
dll.
b. Mengendaikan wabah
saja, yakni dalam arti
epidemiologi yang
sangat sempit hanya menyangkut penyakit
menular. Tetapi karena
definisi epidemiologi
telah berubah sesuai
keburtuhan yang telah
diuraikan terdahulu, maka tujuan
epidemiologi juga
menjadi luas dan
mencakup :
1) Deskripsi penyakit,
agar dapat mengungkap mekanisme kausal,
menjelaskan mengapa
terjadi pola penyakit
yang ada (agent, faktor
penentu), dapat
menjelaskan perjalanan penyakit, dan dapat
digunakan untuk
memberi pedoman
pelayanan kesehatan
yang diperlukan,
misalnya daerah yang mempunyai insidensi
Malaria lebih banyak,
maka harus dapat
mengutamakan
pelayanan terhadap
Malaria. 2) menjelaskan
mekanisme terjadinya
penyakit, sehingga
dapat digunakan untuk
mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan masyarakat,
termasuk kesehatan
lingkungan dan
kesehatan lingkungan
kerja.
2. Tujuan Praktis a. Memformasikan
hipotesa yang
menjelaskan pola
distribusi penyakit yang
ada atas dasar
karakteristik waktu, tempat, host, dan agent
potensial.
b. menguji hipotesa
dengan menggunakan
penelitian yang
dirancang secara khusus untuk dapat
mengungkapkan
penyebab penyakit
c. Menguji validitas
konsep pengendalian
penyakit dengan menggunakan data
epidemiologis yang
dikumpulkan
sehubungan
denganprogram
tersebut. d. Membantu membuat
klasifikasi penyakit atas
dasar penelitian
etiologis. Perjalanan
penyakit yang sepadan
secara epidemiologis dapat memberi
petunjuk bahwa
etiologinya itu sejenis
dan sebaliknya.
e. Mengungkapkan
perjalanan suatu penyakit untuk
menentukan prognosis
penyakit. (Slamet, 2005) Menurut Lilienfeld ada
tiga tujuan umum studi
epidemiologi, yaitu :
1. Untuk menjelaskan
etiologi (studi tentang
penyebab penyakit) satu penyakit atau
sekelompok penyakit,
kondisi, gangguan,
defek,
ketidakmampuan,
sindrom, atau kematian melalui analisis terhadap
data medis dan
epidemiologi dengan
menggunakan
manajemen informasi
sekaligus informasi yang berasal dari setiap
bidang atau disiplin ilmu
yang tepat, termasuk
ilmu sosial/perilaku.
2. Untuk menentukan
apakah data epidemiologi yanga ada
memang konsisten
dengan hipotesis yang
diajukan dan dengan
ilmu pengetahuan, ilmu
perilaku, dan ilmu biomedis yang terbaru.
3. Untuk memberikan
dasar bagi
pengembangan langkah
– langkah pengendalian
dan prosedur pencegahan bagi
kelompok dan populasi
yang berisiko, dan
untuk pengembangan
langkah – langkah dan
kegiatan kesehatan masyarakat yang
dipelukan, yang
kesemuanya itu akan
digunakan untuk
mengevaluasi
keberhasilan langkah – langkah , kegiatan, dan
program entervensi.
(Timmreck, 2004) C. Manfaat/ Kegunaan
Tujuh manfaat
epidemiologi
1. Untuk mempelajari
riwayat penyakit
a. Epidemiologi mempelajari tren
penyakit untuk
memprediksi tren
penyakit yang mungkin
akan terjadi
b. Hasil penelitian epidemiologi dapat
digunakan dalam
perencanaan pelayanan
kesehatan dan
kesehatan masyarakat.
2. Diagnosis masyarakat a. Penyakit, kondisi,
cedera, gangguan,
ketidakmampuan,
defek/cacat apa sajakah
yang menyebabkan
kesakitan, masalah kesehatan, atau
kematian di dalam suatu
komunitas atau wilayah
3. Mengkaji risiko yang
ada pada setiap individu
karena mereka dapat mempengaruhi
kelompok maupun
populasi
a. Faktor risiko,
masalah, dan perilaku
apa sajakah yang dapat mempengaruhi
kelompok atau populasi
b. Setiap kelompok
dikaji dengan
melakukan pengkajian
terhadap faktor risiko dan menggunakan
tekhnik pemeriksaan
kesehatan, misalnya
risiko kesehatan,
pemeriksaan , skrining
kesehatan, tes kesehatan, dll. 4. Pengkajian, evaluasi,
dan penelitian
a. Sebaik apa pelayanan
kesehatan masyarakat
dan pelayanan
kesehatan dalam mengatasi masalah dan
memenuhi kebutuhan
populasi atau kelompok
b. Untuk mengkaji
keefektifan, efisiensi,
kualitas, kuantitas, akses, ketersediaan
layanan untuk
mengobati,
mengendalikan atau
mencegah penyakit,
cedera, ketidakmampuan atau
kematian.
5. Melengkapi gambaran
klinis
a. Proses identifikasi dan
diagnosis untuk menetapkan bahwa
suatu kondisi memang
ada atau bahwa
seseorang memang
menderita penyakit
tertentu b. Menentukan
hubungan sebab akibat
misalnya radang
tenggorokan dapat
menyebabkan demam
rematik. 6. Identifikasi sindrom
a. Membantu menyusun
dan menetapkan
kriteria untuk
mendefinisikan
sindrom, misalnya sindrom down, fetal
alcohol, kematian
mendadak pada bayi.
7. Menentukan
penyebab dan sumber
penyakit a.Temuan epidemiologi
memungkinkan
dilakukannya
pengendalian,
pencegahan, dan
pemusnahan penyebab penyakit, kondisi,
cedera,
ketidakmampuan atau
kematian. (Timmreck,
2004) D. Terjadinya Penyakit/
Masalah Kesehatan
Beberapa konsep
epidemiologi tentang
penularan penyakit
yang berhubungan atau mempengaruhi segitiga
epidemiologi antara
lain :
1. Benda tak hidup
(fomite) adalah benda
yang mempunyai peran dalam penularan
penyakit. Fomite dapat
berupa pensil, pulpen,
gelas, gagang pintu,
pakaian, dan benda mati
lainnya yang menghantarkan infeksi
akibat terkontaminasi
organisme penyebab
penyakit yang
kemudian disentuh
orang lain. 2. Vektor adalah
serangga misalnya lalat,
kutu, nyamuk, hewan
kecil seperti mencit,
tikus tau hewan
pengerat lainnya. Vektor adalah setiap
makhluk hidup selain
manusia yang
membawa penyakit
yang menyebar dan
menjalani proses penularan penyakit.
3. Reservoir adalah
manusia, hewan,
tumbuhan, tanah, atau
zat organik (seperti
tinja dan makanan) yang menjadi tempat
tumbuh dan
berkembang biak
organisme infeksius.
4. Carier adalah tempat
persinggahan organisme penyebab infeksi. Cara penularan penyakit
Beberapa cara penularan
penyakit telah
diidentifikasikan, ada
dua cara umum
penularan penyakit, Yaitu :
1. Penularan Langsung
Atau dikenal sebagai
penularan dari orang ke
orang adalah
perpindahan patogen atau agens secara
langsung dan segera dari
pejamu/reservoir ke
pejamu yang rentan.
Contohnya seperti
sentuhan kulit degan kulit, berciuman, atau
hubungan seksual.
2. Penularan tidak
langsung
Terjadi ketika patogen
atau agens berpindah atau terbawa melalui
beberapa item,
organisme, benda atau
proses perantara
menuju pejamu yang
rentan sehingga menimbulkan penyakit.
Penularan tidak
langsung melalui
beberapa penularan
berikut :
a. Penularan airborne (melalui droplet atau
partikel debu)
Terjadi ketika seseorang
bersin, batuk atau
berbicara, memercikkan
patogen mikroskopik yang terbawa dalam
droplet ke udara dan
dihirup oeh seseorang
yanmg rentan yang
berada di dekatnya.
b. Penularan penyakit Vektorborne
Memeliki proses
mekanisme yang
sederhana seperti ketika
patogen menggunakan
pejamu (lalat, nyamuk, kutu, tikus) sebagai
mekanisme untuk
menumpang, untuk
memperoleh makanan,
atau sebagai proses
perpindahan fisik untuk menyebar. E. Faktor –Faktor yang
Mempengaruhi
Terjadinya Masalah
Kesehatan
1. Pejamu (host)
Adalah faktor yang terdapat pada diri
manusia yang dapat
mempengaruhi
timbulnya serta
perjalanan suatu
penyakit. Faktor tersebut banyak
macamnya, antara lain :
a.Faktor keturunan
Dalam dunia kedokteran
dikenal berbagai
penyakit yang dapat diturunkan seperti
penyakit alergis,
kelainan jiwa dan
beberapa penyakit
kelainan darah.
b. Mekanisme pertahanan tubuh
Jika pertahanan tubuh
baik maka dalam batas
– batas tertentu
beberapa jenis
menyakit akan dapat diatasi.
c. Umur
Pada saat ini banyak
dikenal penyakit
tertentu yang hanya
menyerang golongan umur tertentu misalnya
penyakit campak, polio
dan difteri yang banyak
ditemukan pada anak –
anak.
d. Jenis kelamin Beberapa penyakit
tertentu ditemukan
hanya pada jenis
kelamin tertentu saja
misalnya tumor leher
rahim ditemukan pada wanita.
e. Ras
Beberapa ras tertentu
diduga lebih sering
menderita beberapa
penyakit tertentu misalnya penyakit
hemofili yanglebih
banyak ditemukan pada
orang barat.
f. Status perkawinan
g. Pekerjaan Para manajer yang
memimpin suatu
perusahaan lebih sering
menderita penyakit
ketegangan jiwa
daripada bawahan. h. kebiasaan hidup
Seseorang yang biasa
hidup kurang bersih
tentunya lebih mudah
terkena penyakit
infeksi. 2. Bibit Penyakit
Suatu substansi atau
elemen tertentu yang
kehadiran atau ketidak
hadiran
dapatmenimbulkan atau mempengaruhi
perjalanan suatu
penyakit.
3. Lingkungan
(environment)
Adalah agregat dari seluruh kondisi dan
pengaruh –
pengaruhluar yang
mempengaruhi
kehidupan dan
perkembangan suatu organisme. BAB III
PENUTUP A. Kesimpulan
Secara keseluruhan
fungsi pokok
epidemiologi adalah
untuk memastikan
bahwa di dalam suatu pupulasi terdapat
kelompok yang
memiliki angka
penyakit,
ketidakmampuan,
cedera, atau bahkan angka kematian.
Epidemiologi memiliki
peran yang pasti dalam
kegiatan pengendalian
dan pencegahan bukan
saja penyakit menular tetapi juga penyakit
kronis sekaligus
penyakit dan kondisi
yang berkaitan dengan
gaya hidup dan
peruilaku. B. Saran
Diharapkan kepada
pembaca terutama
mahasisiwi kebidanan
untuk mengerti dan
memahami tentang epidemiologi sehingga
dapat melakukan
pencegahan dan
penatalaksanaan pada
proses penyebaran
penyakit. DAFTAR PUSTAKA Azwar, Azrul. 1999.
Pengantar Epidemiologi.
Bina Rupa Aksara.
Jakarta.
Noor, N nasril. 2000.
Dasar Epidemiologi. Rineka Cipta. Jakarta.
Slamet, Juli Soemirat.
2005. Epidemiologi
Lingkungan. Gajah Mada
University Press.
Yogyakarta. Timmreck, Thomas C.
2004. Epidemiologi. EGC.
Jakarta.

Sabtu, 17 Maret 2012

Ukhuwah tak sekedar ukhuwah

 
BERUKHUWAH MEMANG INDAH.. TAPI TAK SEKEDAR UKHUWAH INDAH.

Berukhuwah Islamiyah (Bersaudara dalam Islam) memang indah dan menjadi ungkapan yang mahal hari ini, tapi tak sekedar ukhuwah indah.. hingga terlupa hak-hak saudara, terlupa akan tergelincirnya hati yang lelah, banyak amanah dan melunturkan .azzam. (keinginan) untuk berdakwah. Dakwah yang tertegak atas cinta, yang terhubung oleh cinta dakwah, yang bersemi dengan persaudaraan karena Allah SWT, dan terikat kuat bila disatukan oleh aqidah yang direkatkan atas nama cinta pada Allah SWT. Dan atas nama cinta.. kupersembahkan untaian kata ini kepada saudara-saudariku tercinta, yang bergerak atas dasar cinta pada Allah SWT dan keikhlasan dalam meraih RidhoNya...UHIBBUKI FILLAH. (Aku Mencintaimu karena Allah).

KRISIS UKHUWAH PADA UMAT ISLAM
Bersaudara, untaian kata yang indah bila diucapkan, kunci kejayaan kaum Muslimin di masa silam, warisan kemuliaan, salah satu keutamaan Islam, yang mampu mengejawantahkan aqidah dalam segala dimensinya, dan melebur ke segala kelas sosial. Fenomena yang terasa akhir-akhir ini menjadi kaburnya nilai antara Islam dan Umat Islam semakin membuat jarak antara manusia dengan Allah SWT. Umat Islam terjebak kepada fanatisme simbol dan golongan. Membelanya lebih dari sekedar membela Islam. Lalu kapan Islam terasa manis karena ukhuwah yang harmonis ? Krisis yang telah lama mencekam masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim ini berdampak besar pada penurunan krisis kepercayaan, krisis moral dan paling parah krisis ukhuwah yang makin memudar warnanya tak tersentuh oleh hangatnya ukhuwah.
Di sekitar kita, dalam kondisi yang berbeda kita dapati pula saudara muslim yang tenggelam dalam .kenikmatan. hidup. Mereka keluar mengumbar kehinaan, dengan sadar, murah, dan tanpa rasa berdosa yang bergayut dibenaknya. Mereka gadaikan .izzah.(kemuliaan), status penghambaan, dan menjadi terlena oleh nafsu dunia yang fana. Semata karena ketidakpahaman, ketidak mengertian yang menggeser kedudukan ukhuwah Islamiyah didalamnya, hingga ukhuwah yang manis pun terasa pudar di telan jaman. Mereka dapati definisi ukhuwah yang terasa kaku maknanya, yang ndak .gaul. katanya, yang .ndak nyambung. tuturnya, yang .kuno. tampilannya. Dan fakta yang menjawab semua kegelisahan diri dihiruk pikuknya dunia, kini saat kita teriakkan ukhuwah atas nama cinta padaNya.
Ironis. Di satu sisi ummat terjerumus ke dasar lembah kehinaan, dengan segala kebutaan akan petunjuk Illahi, tanpa sadar kaki melangkah menuju kebinasaan dan makar durjana yang siap menanti dihadapan. Umat membutuhkan manusia-manusia penyadar. Manusia yang mampu membangunkan umat, membukakan matanya dan menyucikan jiwanya. Manusia yang memiliki imunitas akan badai besar jahiliyyah. Manusia yang bertekad mengusung warisan para Anbiya, Ulama, Mujaddid, Shidiqin, dan Syuhada. Manusia yang menyelamatkan umat dari jurang kebodohan dan kenistaan.
Namun, disisi lain, hari ini kita dapati manusia-manusia penyadar yang dipilih Allah SWT untuk berdakwah di jalanNya itu larut dengan ego dan fanatisme golongan masing-masing. Terperosok dalam perdebatan yang makin memecah belah dengan teramat parah. Seakan lupa bahwa kebenaran hanyalah milik Allah, bahwa Wala. (loyalitas) dan Ghayah (tujuan) hanya untuk Allah dan RasulNya, bahwa segala pendapat, uslub dan fikrah merupakan ijtihad yang bisa benar dan bisa salah, bahwa setiap Muslim adalah bersaudara dengan segala hak-hak yang telah diamanatkan Allah dan RasulNya, bahwa perpecahan hanyalah akan melemahkan langkah dan mencerai-beraikan barisan Umat Islam. Allah telah berfirman dalam surat Al Hujuuraat (49) : 13 , "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan danmenjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antaramu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Persaudaraan menjadi kian bermakna di masa silam, yang mampu melebur kesegala kelas sosial, menyusun ragam suku, bahasa, budaya, negara, politik, hingga pemikiran dan rasa menjadi warna-warni mozaik indah beridentitas : Islam. Namun, makna persaudaraan itu makin memudar dalam perjalanan penegakan dakwah hari ini. Para mujahid-mujahidah dakwah terpetakan dalam batas-batas nisbi dan sulit melebur. Masing-masing menganggap diri paling benar dan lainnya paling salah. Terkadang merancang kerjasama dalam amal, satu sama lain saling tuding dengan berbagai kepentingan, bahkan ada yang bersumpah untuk merobohkan lawannya dengan berbagai cara. Masya Allah !! Lalu, dengan jumlah mujahid.mujahidah pengemban risalah yang masih sedikit itu, mampukah kita bertahan menjaga agama Allah ?? Bila diri terus larut dalam perpecahan, bila ego dan fanatisme menambah keretakan tak berpangkal dan berujung ? Maka, wahai para pengemban risalah, penegak agama Allah : BERSAUDARALAH !!

HAKIKAT BERSAUDARA DALAM ISLAM
Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan dalam Islam) adalah salah satu karunia, cahaya, dan nikmat Ilahiyah yang dituangkan oleh Allah ke dalam hati hambanya yang ikhlas, para wali pilihan, dan orang-orang yang bertaqwa kepadaNya, serta menyatu dengan Iman dan Taqwa. Karena tidak ada ukhuwah tanpa Iman, dan tiada Iman tanpa Ukhuwah. Maka tidak diragukan lagi jika ukhuwah ini kosong dari Iman, akan mengakibatkan ikatannya menjadi ikatan yang didasari oleh adanya kepentingan dan manfaat pribadi, kelompok / golongan, yang mengakibatkan dapat menghancurkan ukhuwah itu sendiri cepat ataupun lambat. Jika anda menjumpai orang yang mengaku dirinya berIman dan berTaqwa, tetapi dia tidak memiliki sifat ukhuwah dan persahabatan murni, berarti imannya masih setengah-setengah dan taqwanya palsu. Rasulullah dalam sabdanya menjelaskan, bahwa : "Tidak beriman seorang dari kamu, sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri" (HR. Bukhari . Muslim).

KEUTAMAAN UKHUWAH ISLAMIYAH
Ukhuwah islamiyah selalu menghadirkan pesona yang luar biasa dan merupakan kebutuhan fitrah dan asasi yang senantiasa menuntut untuk dipenuhi. Dan sejak dahulu, kini, hingga akhir jaman, senantiasa dirindukan perwujudannya dalam kehidupan Umat Islam.
Adapun keutamaan Ukhuwah yang lebih utama adalah nikmat Allah SWT yang besar. Memutuskan ukhuwah sama saja dengan mengkufuri nikmat tersebut. Allah SWT berfirman dalam Surat Ali .Imran (3) ayat 103, yaitu : "Dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah keseluruhannya, dan janganlah kamu berpecah belah. Ingatlah kamu akan nikmat Allah yang dilimpahkanNya kepadamu ketika kamu dalam keadaan saling bermusuhan, lalu Allah menyatukan antara hati-hati kamu. Maka jadilah kamu dengan nikmatNya bersaudara."
Sehingga jika diri sudah memahami ayat-ayat Allah mengenai keutamaan berUkhuwah, maka wajah diri akan semakin bersinar, dosa-dosa mereka diampuni, pada hari kiamat mereka berada dibawah naungan Arsy-Nya, berada dalam naungan cinta pada Allah, berada di dalam Surga Allah dan keridhoanNya, dan merasakan .manis.nya Iman dalam hati..Subhanallah.

SYARAT-SYARAT UKHUWAH ISLAMIYAH
  1. Ikhlash karena Allah semata,
  2. Harus disertai Iman dan Taqwa (Qs. Al Hujuuraat (49) : 10, Qs. Az Zukhruf : 67),
  3. Harus berjanji untuk berhukum dengan hukum Allah SWT dan mengembalikan segala persoalan kepada petunjuk Nabi Muhammad SAW.
  4. Tegak berasas Nasihat karena Allah,
  5. Setia dalam waktu senang dan waktu susah.
Apabila persyaratan diatas terpenuhi, maka ukhuwah akan tangguh dan tegar, tidak akan terpengaruh oleh badai dan topan yang menerpanya. Dia akan menjadi kokoh seperti gunung, bersinar seperti matahari dan akan selalu tegar seperti pagi yang cerah.

INDAHNYA MERETAS UKHUWAH HARMONIS BUAT DAKWAH SEMAKIN .MANIS.
Islam selalu menghendaki ukhuwah yang bersih lahir dan batin. Hingga persaudaraan hangat yang muncul pun bukanlah lips service semata, namun memang terpatri kuat di dalam dada. Untuk memujudkannya, Rasulullah SAW. memberikan kiat-kiatnya :
  1. Beritahukan kecintaan anda kepada yang anda cintai atas nama Allah : Dari Anas ra., ketika seseorang berada disisi Rasulullah SAW, lalu seorang sahabat berjalan melewatinya. Orang yang berada disisi Rasulullah tersebut mengatakan, "Ya Rasulullah, aku mencintai dia." Rasul bersabda : "Apakah kamu sudah beritahukan padanya ?." Orang itu menjawab, "Belum" Lalu Rasulullah SAW bersabda, .Beritahukan kepadanya !.. Orang itu pun memberitahukan kepada sahabatnya dan berkata, "Sesungguhnya akuu mencintaimu karena Allah." Kemudian sahabatnya menjawab, "Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karenaNya" (HR. Abu Dawud).
  2. Mohon dido'akan dari jauh bila berpisah,
  3. Saling tolog menolong dalam kebaikan, tiada prasangka dalam bersaudara,
  4. Tunjukkan kegembiraan dan " senyuman " bila berjumpa saudara,
  5. Berjabat tangan dan saling bermaafan ketika bertemu maupun akan berpisah,
  6. Sering bersilaturahmi, memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya,
  7. Memenuhi hak ukhuwah saudaranya, Yaitu : mengucapkan dan menjawab salam, membela mu.min yang digunjing / didzolimi, menutupi aib saudaranya, memperhatikan nasihat yang disampaikan, memenuhi undangannya, mendo.akan jika bersin, dan berinteraksi dalam rangka dakwah dijalanNya.
Itulah warisan yang tampak jelas bernilai bahwa hak-hak ukhuwah tersebut mencakup setiap muslim yang meyakini Allah sebagai Rabbnya, Muhammad sebagai Nabi dan Rasulnya, Al Qur.an sebagai imamnya, dan Islam sebagai Diennya. Sesuatu yang hari ini semakin menipis melapisi aktivitas kita. Kapankah kiranya kita akan tergerak membenahinya ? Semua bergantung pada nilai diri dan keyakinan akan janji Allah dan Rasulnya. Maka saling tolong menolonglah kita secara lahir dan batin, sungguh Allah SWT sangat mencintai hambaNya yang suka tolong menolong. Semoga ukhuwah ini makin harmonis yang buat laju dakwah semakin bertambah .manis. dan tak akan mengering hingga ke ujung hati tiap Muslim . Muslimin pengemban risalah dakwah.. Amin.

Wallahu a.lam bish showwab. (Dari berbagai sumber..)
"Ya Allah..sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan kecintaan hanya kepadaMu, bertemu untuk taat kepadaMu, bersatu dalam rangka menyeru (dijalan)Mu, dan berjanji setia untuk membela syari.atMu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya ya Allah..abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya dan penuhilah dengan cahayaMu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepadaMu, hidupkanlah dengan ma.rifahMu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalanMu. Amin."
_________
By : 4121X13 (Saat Rindu dan Cinta pada Syurga dan Syahid begitu .indah...)
Malang terkenal dg wisatanya yg sangat menarik
tak hayal jika banyak wisatawan asing sering datang tak hanya ingin menikmati keindahan panorama alam tp juga keunikan komunitas yg ada di kota malang.
salah satunya yg menjadi daya tariknya adalah seni kuda lumping atau juga di sebut dg "Bantengan"
Menampilkan seni gabungan antara musik dan seni tari..
jika anda merasa penasaran tentang komunitas kami.
silahkan kunjungi kota kami kota MALANG..
Masih banyak lg yg menarik di sini.. :)

Jumat, 16 Maret 2012

Ukhuwah tak sekedar Ukhuwah

BERUKHUWAH MEMANG INDAH.. TAPI TAK SEKEDAR UKHUWAH INDAH.

Berukhuwah Islamiyah (Bersaudara dalam Islam) memang indah dan menjadi ungkapan yang mahal hari ini, tapi tak sekedar ukhuwah indah.. hingga terlupa hak-hak saudara, terlupa akan tergelincirnya hati yang lelah, banyak amanah dan melunturkan .azzam. (keinginan) untuk berdakwah. Dakwah yang tertegak atas cinta, yang terhubung oleh cinta dakwah, yang bersemi dengan persaudaraan karena Allah SWT, dan terikat kuat bila disatukan oleh aqidah yang direkatkan atas nama cinta pada Allah SWT. Dan atas nama cinta.. kupersembahkan untaian kata ini kepada saudara-saudariku tercinta, yang bergerak atas dasar cinta pada Allah SWT dan keikhlasan dalam meraih RidhoNya...UHIBBUKI FILLAH. (Aku Mencintaimu karena Allah).

KRISIS UKHUWAH PADA UMAT ISLAM
Bersaudara, untaian kata yang indah bila diucapkan, kunci kejayaan kaum Muslimin di masa silam, warisan kemuliaan, salah satu keutamaan Islam, yang mampu mengejawantahkan aqidah dalam segala dimensinya, dan melebur ke segala kelas sosial. Fenomena yang terasa akhir-akhir ini menjadi kaburnya nilai antara Islam dan Umat Islam semakin membuat jarak antara manusia dengan Allah SWT. Umat Islam terjebak kepada fanatisme simbol dan golongan. Membelanya lebih dari sekedar membela Islam. Lalu kapan Islam terasa manis karena ukhuwah yang harmonis ? Krisis yang telah lama mencekam masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim ini berdampak besar pada penurunan krisis kepercayaan, krisis moral dan paling parah krisis ukhuwah yang makin memudar warnanya tak tersentuh oleh hangatnya ukhuwah.
Di sekitar kita, dalam kondisi yang berbeda kita dapati pula saudara muslim yang tenggelam dalam .kenikmatan. hidup. Mereka keluar mengumbar kehinaan, dengan sadar, murah, dan tanpa rasa berdosa yang bergayut dibenaknya. Mereka gadaikan .izzah.(kemuliaan), status penghambaan, dan menjadi terlena oleh nafsu dunia yang fana. Semata karena ketidakpahaman, ketidak mengertian yang menggeser kedudukan ukhuwah Islamiyah didalamnya, hingga ukhuwah yang manis pun terasa pudar di telan jaman. Mereka dapati definisi ukhuwah yang terasa kaku maknanya, yang ndak .gaul. katanya, yang .ndak nyambung. tuturnya, yang .kuno. tampilannya. Dan fakta yang menjawab semua kegelisahan diri dihiruk pikuknya dunia, kini saat kita teriakkan ukhuwah atas nama cinta padaNya.
Ironis. Di satu sisi ummat terjerumus ke dasar lembah kehinaan, dengan segala kebutaan akan petunjuk Illahi, tanpa sadar kaki melangkah menuju kebinasaan dan makar durjana yang siap menanti dihadapan. Umat membutuhkan manusia-manusia penyadar. Manusia yang mampu membangunkan umat, membukakan matanya dan menyucikan jiwanya. Manusia yang memiliki imunitas akan badai besar jahiliyyah. Manusia yang bertekad mengusung warisan para Anbiya, Ulama, Mujaddid, Shidiqin, dan Syuhada. Manusia yang menyelamatkan umat dari jurang kebodohan dan kenistaan.
Namun, disisi lain, hari ini kita dapati manusia-manusia penyadar yang dipilih Allah SWT untuk berdakwah di jalanNya itu larut dengan ego dan fanatisme golongan masing-masing. Terperosok dalam perdebatan yang makin memecah belah dengan teramat parah. Seakan lupa bahwa kebenaran hanyalah milik Allah, bahwa Wala. (loyalitas) dan Ghayah (tujuan) hanya untuk Allah dan RasulNya, bahwa segala pendapat, uslub dan fikrah merupakan ijtihad yang bisa benar dan bisa salah, bahwa setiap Muslim adalah bersaudara dengan segala hak-hak yang telah diamanatkan Allah dan RasulNya, bahwa perpecahan hanyalah akan melemahkan langkah dan mencerai-beraikan barisan Umat Islam. Allah telah berfirman dalam surat Al Hujuuraat (49) : 13 , "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan danmenjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antaramu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Persaudaraan menjadi kian bermakna di masa silam, yang mampu melebur kesegala kelas sosial, menyusun ragam suku, bahasa, budaya, negara, politik, hingga pemikiran dan rasa menjadi warna-warni mozaik indah beridentitas : Islam. Namun, makna persaudaraan itu makin memudar dalam perjalanan penegakan dakwah hari ini. Para mujahid-mujahidah dakwah terpetakan dalam batas-batas nisbi dan sulit melebur. Masing-masing menganggap diri paling benar dan lainnya paling salah. Terkadang merancang kerjasama dalam amal, satu sama lain saling tuding dengan berbagai kepentingan, bahkan ada yang bersumpah untuk merobohkan lawannya dengan berbagai cara. Masya Allah !! Lalu, dengan jumlah mujahid.mujahidah pengemban risalah yang masih sedikit itu, mampukah kita bertahan menjaga agama Allah ?? Bila diri terus larut dalam perpecahan, bila ego dan fanatisme menambah keretakan tak berpangkal dan berujung ? Maka, wahai para pengemban risalah, penegak agama Allah : BERSAUDARALAH !!

HAKIKAT BERSAUDARA DALAM ISLAM
Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan dalam Islam) adalah salah satu karunia, cahaya, dan nikmat Ilahiyah yang dituangkan oleh Allah ke dalam hati hambanya yang ikhlas, para wali pilihan, dan orang-orang yang bertaqwa kepadaNya, serta menyatu dengan Iman dan Taqwa. Karena tidak ada ukhuwah tanpa Iman, dan tiada Iman tanpa Ukhuwah. Maka tidak diragukan lagi jika ukhuwah ini kosong dari Iman, akan mengakibatkan ikatannya menjadi ikatan yang didasari oleh adanya kepentingan dan manfaat pribadi, kelompok / golongan, yang mengakibatkan dapat menghancurkan ukhuwah itu sendiri cepat ataupun lambat. Jika anda menjumpai orang yang mengaku dirinya berIman dan berTaqwa, tetapi dia tidak memiliki sifat ukhuwah dan persahabatan murni, berarti imannya masih setengah-setengah dan taqwanya palsu. Rasulullah dalam sabdanya menjelaskan, bahwa : "Tidak beriman seorang dari kamu, sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri" (HR. Bukhari . Muslim).

KEUTAMAAN UKHUWAH ISLAMIYAH
Ukhuwah islamiyah selalu menghadirkan pesona yang luar biasa dan merupakan kebutuhan fitrah dan asasi yang senantiasa menuntut untuk dipenuhi. Dan sejak dahulu, kini, hingga akhir jaman, senantiasa dirindukan perwujudannya dalam kehidupan Umat Islam.
Adapun keutamaan Ukhuwah yang lebih utama adalah nikmat Allah SWT yang besar. Memutuskan ukhuwah sama saja dengan mengkufuri nikmat tersebut. Allah SWT berfirman dalam Surat Ali .Imran (3) ayat 103, yaitu : "Dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah keseluruhannya, dan janganlah kamu berpecah belah. Ingatlah kamu akan nikmat Allah yang dilimpahkanNya kepadamu ketika kamu dalam keadaan saling bermusuhan, lalu Allah menyatukan antara hati-hati kamu. Maka jadilah kamu dengan nikmatNya bersaudara."
Sehingga jika diri sudah memahami ayat-ayat Allah mengenai keutamaan berUkhuwah, maka wajah diri akan semakin bersinar, dosa-dosa mereka diampuni, pada hari kiamat mereka berada dibawah naungan Arsy-Nya, berada dalam naungan cinta pada Allah, berada di dalam Surga Allah dan keridhoanNya, dan merasakan .manis.nya Iman dalam hati..Subhanallah.

SYARAT-SYARAT UKHUWAH ISLAMIYAH
  1. Ikhlash karena Allah semata,
  2. Harus disertai Iman dan Taqwa (Qs. Al Hujuuraat (49) : 10, Qs. Az Zukhruf : 67),
  3. Harus berjanji untuk berhukum dengan hukum Allah SWT dan mengembalikan segala persoalan kepada petunjuk Nabi Muhammad SAW.
  4. Tegak berasas Nasihat karena Allah,
  5. Setia dalam waktu senang dan waktu susah.
Apabila persyaratan diatas terpenuhi, maka ukhuwah akan tangguh dan tegar, tidak akan terpengaruh oleh badai dan topan yang menerpanya. Dia akan menjadi kokoh seperti gunung, bersinar seperti matahari dan akan selalu tegar seperti pagi yang cerah.

INDAHNYA MERETAS UKHUWAH HARMONIS BUAT DAKWAH SEMAKIN .MANIS.
Islam selalu menghendaki ukhuwah yang bersih lahir dan batin. Hingga persaudaraan hangat yang muncul pun bukanlah lips service semata, namun memang terpatri kuat di dalam dada. Untuk memujudkannya, Rasulullah SAW. memberikan kiat-kiatnya :
  1. Beritahukan kecintaan anda kepada yang anda cintai atas nama Allah : Dari Anas ra., ketika seseorang berada disisi Rasulullah SAW, lalu seorang sahabat berjalan melewatinya. Orang yang berada disisi Rasulullah tersebut mengatakan, "Ya Rasulullah, aku mencintai dia." Rasul bersabda : "Apakah kamu sudah beritahukan padanya ?." Orang itu menjawab, "Belum" Lalu Rasulullah SAW bersabda, .Beritahukan kepadanya !.. Orang itu pun memberitahukan kepada sahabatnya dan berkata, "Sesungguhnya akuu mencintaimu karena Allah." Kemudian sahabatnya menjawab, "Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karenaNya" (HR. Abu Dawud).
  2. Mohon dido'akan dari jauh bila berpisah,
  3. Saling tolog menolong dalam kebaikan, tiada prasangka dalam bersaudara,
  4. Tunjukkan kegembiraan dan " senyuman " bila berjumpa saudara,
  5. Berjabat tangan dan saling bermaafan ketika bertemu maupun akan berpisah,
  6. Sering bersilaturahmi, memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya,
  7. Memenuhi hak ukhuwah saudaranya, Yaitu : mengucapkan dan menjawab salam, membela mu.min yang digunjing / didzolimi, menutupi aib saudaranya, memperhatikan nasihat yang disampaikan, memenuhi undangannya, mendo.akan jika bersin, dan berinteraksi dalam rangka dakwah dijalanNya.
Itulah warisan yang tampak jelas bernilai bahwa hak-hak ukhuwah tersebut mencakup setiap muslim yang meyakini Allah sebagai Rabbnya, Muhammad sebagai Nabi dan Rasulnya, Al Qur.an sebagai imamnya, dan Islam sebagai Diennya. Sesuatu yang hari ini semakin menipis melapisi aktivitas kita. Kapankah kiranya kita akan tergerak membenahinya ? Semua bergantung pada nilai diri dan keyakinan akan janji Allah dan Rasulnya. Maka saling tolong menolonglah kita secara lahir dan batin, sungguh Allah SWT sangat mencintai hambaNya yang suka tolong menolong. Semoga ukhuwah ini makin harmonis yang buat laju dakwah semakin bertambah .manis. dan tak akan mengering hingga ke ujung hati tiap Muslim . Muslimin pengemban risalah dakwah.. Amin.

Wallahu a.lam bish showwab. (Dari berbagai sumber..)
"Ya Allah..sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan kecintaan hanya kepadaMu, bertemu untuk taat kepadaMu, bersatu dalam rangka menyeru (dijalan)Mu, dan berjanji setia untuk membela syari.atMu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya ya Allah..abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya dan penuhilah dengan cahayaMu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepadaMu, hidupkanlah dengan ma.rifahMu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalanMu. Amin."
_________
By : 4121X13 (Saat Rindu dan Cinta pada Syurga dan Syahid begitu .indah...)